PPID Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru

SMK-PP N BANJARBARU ADAKAN ASESMEN CPCL DI KAB. TANAH LAUT




Tanah Laut, - SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan terus bergerak dalam mendukung program Youth Entrepreneurship and Employment Support (YESS). Kali ini tim PPIU Kalsel telah memasuki tahapan assessment Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) di 3 kabupaten yang menjadi lokasi untuk kegiatan YESS, yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu.

Kali ini PPIU Kalsel melaksanakan assessment CPCL di Kabupaten Banjar dan Tanah Bumbu kali tim PPIU Kalsel melaksanakan assessment CPCL dibeberapa lokasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang berada di wilayah Kab. Tanah Laut.

Uma Fathul Jannah, salah satu tim yang melakukan tahapan assessment CPCL menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan berupa asesmen data CPCL Program YESS serta sosialisasi kembali program YESS kepada para penyuluh seluruh Kab. Tanah Laut. Kegiatan berupa diskusi dan sharing kendala dan pengalaman para PPL dalam mendata CPCL.

Selama 5 hari, mereka mengunjungi 11 BPP yang ada di Kab. Tanah Laut yaitu: BPP Kintap,  BPP Jorong, BPP Panyipatan, BPP Batu Ampar, BPP Bati-bati, BPP Tambang Ulang, BPP Kurau, BPP Bajuin, BPP Takisung, BPP Bumi Makmur dan hari terakhir Selasa, (26/10) di BPP Pelaihari.

Kedepannya, Uma menjelaskan bahwa CPCL diharapkan masih didata atau direkruit kembali terutama untuk perempuan, “Intinya kegiatannya sama aja sih mas, dengan tanah bumbu dan banjar, bedanya di tanah laut ada pemaparan kembali/presentasi program YESS karena para PPL masih banyak yg bertanya tentang program ini”, Ujarnya.

Lanjut Uma bahwa dalam kegiatan ini Tim PPIU bertujuan menjelaskan secara langsung ke penyuluh di BPP untuk terus mendata dan memasukkan data CPCL ke PPIU untuk selanjutnya dikirim dan diverifikasi oleh NPMU yang sesuai dengan persyaratan.

Mengutip dari penjelasan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL), kegiatan Program Yess ini dilaksanakan dikarenakan tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda atau generasi milenial. Hal itu karena generasi milenial merupakan penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan.

Senada dengan Mentan SYL, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi dalam beberapa kesempatan selalu mengatakan, berdasarkan data BPS, tiap tahun jumlah petani muda yang berumur 19-39 tahun terus menurun. Hal ini menjadi tantangan yang dihadapi Kementerian Pertanian.(wd)

Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru